TANJUNGPINANG – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UMRAH menjadi tuan rumah dalam kegiatan Seminar Historiografi Melayu Keempat (HISTIC 4.0) tahun 2023.

Seminar ini menangkat tema “Digitalisasi dan Transformasi Historiografi Melayu”. Kegiatan ini berlangsung setiap dua tahun sekali, dan tahun ini berlangsung di Hotel Aston pada Senin (26/09) malam.

Tamu yang hadir dari sejumlah negara seperti Malaysia, Thailand, Filipina, dan Brunei Darussalam. Kegiatan ini juga menjadi ajang promosi karya sastra Melayu yang ada di Kepri ke negara tetangga.

Dalam segi akademik, kegiatan ini dapat menambah wawasan seputar sastra Melayu. Menurut Satria Agust, S.S., M.Pd, Dekan FKIP, salah satu bentuk penerapan sastra Melayu dapat dilihat pada penggunaan pantun yang di kolaborasikan dalam peembelajaran kimia.

“Baik dari syair kita, pantun, dan berbagai hal lainnya. Di sini kita bisa bertukar pikiran antar negara,” ungkap Satria.

“Kita juga bisa mengembangkan pantun agar dapat masuk ke dalam ilmu sains. Kami di UMRAH sudah menerapkan itu,” ujar dia.

Sebagai tuan rumah tentunya, FKIP UMRAH sudah mempersiapkan segala hal dari jauh-jauh hari, agar kegiatan ini berjalan sesuai rencana.

Satria menyampaikan harapan kedepannya kegiatan ini bukan hanya sebatas seminar internasional antar pelaku sastra saja namun dapat membawa mahasiswa turut berpartisipasi mengikuti lomba sastra melayu agar kemelayuan dapat tetap dilestarikan oleh generasi muda.